She #41 -End - Rain
Ren
duduk di meja food court favoritnya
siang itu sambil mengingat apa yang terjadi selama bertahun-tahun belakangan.
Di sini ia membuktikan bahwa ia penganut aliran kanan yang setia. Sayangnya ia
lupa kalau wanita yang bersama Andrea kemarin adalah Rossa. Hubungan mereka
sudah tidak aneh lagi.
Ia
juga ingat kalau di sini ia dan dua temannya Sherly dan Neno suka membicarakan
tabiat Mr.Jason yang suka ondel-ondel. Ren tertawa. Tapi ia juga tahu kalau ada
satu teori yang benar di dirinya. Andrea memang gila! Dia memang tidak peduli
dengan statusnya sebagai dosen yang memacari mahasiswanya sendiri. Lagi pula
dari segi usia mereka hanya terpaut jarak tujuh tahun.
Tapi
dia juga tahu kalau dirinya juga gila. Ren pernah mengatakannya pada Andrea
saat itu.
Karma.
Ren
tahu kalau dia kena karmanya. Buktinya dia yang awalnya menjelek-jelekkan orang
itu sekarang malah berbalik menyukainya.
Aneh
memang.
Tapi
tak apa. Dia suka.
Dan
kepada Charlie dia mengirim emailnya.
To : Charlie
From : Serena
Subject
: December Library
How
long!
Aku sudah baca emailmu. Selamat ya, kamu dapat kunci pustakanya. Bagaimana
dengan December Library yang jadi legendamu itu? Aku senang kalau kamu bisa
pulang sekarang.
Kalau kamu tidak percaya, sebenarnya
aku sekarang sedang jatuh cinta! Aha! Aneh ya? Aku juga merasa aneh. Tapi mau
bagaimana lagi? Aku kena karmanya. Kalau pulang, jangan lupa oleh-olehnya, ok!
Ren menekan
tombol send dan mengirim surel itu
untuk Charlie yang ada di Amerika, negeri impiannya.
Suatu hari nanti
ia akan ke sana, mencapai mimpinya yang lain.
0 comments: